Penelitian ini mendalami aspek pengelolaan sistem antrian dan analisis biaya operasional pada area shipping loading dock PT. XYZ, sebuah perusahaan pemasok komponen otomotif terkemuka di Indonesia. Dalam konteks industri otomotif yang berkembang pesat, efisiensi operasional menjadi krusial untuk menjaga daya saing. Sistem antrian di area shipping loading dock memiliki implikasi signifikan terhadap biaya operasional dan produktivitas. Penelitian ini fokus pada dua aspek biaya: biaya antrian yang meliputi kerugian waktu karena menunggu dan biaya peningkatan fasilitas layanan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder dari bank database logistik PT. XYZ. Analisis dilakukan terhadap karakteristik dasar antrian untuk menentukan model sistem yang sesuai. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem antrian pada area shipping loading dock PT. XYZ mengikuti model M/M/2, dengan laju kedatangan dan waktu pelayanan terdistribusi secara eksponensial. Namun, rata-rata waktu antrian melebihi batas maksimum yang ditetapkan oleh perusahaan, mencapai 7 jam. Dampak dari waktu antrian yang melebihi batas maksimum tersebut adalah peningkatan biaya operasional akibat lembur. Biaya lembur yang harus ditanggung perusahaan akibat antrian mencapai Rp 28,800,000 per bulan. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam pengelolaan sistem antrian untuk mengurangi biaya operasional yang tidak efisien. Dalam konteks industri otomotif Indonesia yang kompetitif, efisiensi operasional menjadi kunci untuk menjaga daya saing perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang pengelolaan sistem antrian dan pengaruhnya terhadap biaya operasional dalam konteks industri otomotif. Implikasi dari temuan ini dapat membantu PT. XYZ dan perusahaan sejenis dalam mengoptimalkan proses operasional dan mengurangi biaya yang tidak efisien.